Senin, 05 September 2016

KOMPETENSI KERJA DUDI & SMK BIDANG KEAHLIAN: TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ


BAB I

PENDAHULUAN


A.    Desikripsi

Sekolah kejuruan diselenggarakan bertujuan untuk mencetak lulusan yang siap kerja, terampil, dan berdaya saing. Dengan kata lain, sekolah kejuruan membekali peserta didiknya dengan keterampilan-keterampilan tertentu agar kelak setelah menyelesaikan pendidikan dapat bersaing baik sebagai pekerja di dunia usaha/dunia industri (DUDI) maupun sebagai wiraswasta.
Paradigma pendidikan kejuruan sangat berbeda dengan pendidikan umum. Pendidikan kejuruan (education for earning living) menekankan pada pendidikan yang menyesuaikan dengan permintaan pasar (demand driven). kebersambungan (link) diantara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan serta kecocokan (match) diantara employee dengan employer menjadi dasar penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan pendidikan kejuruan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya.
Kebijakan link and match pada awalnya merupakan penjabaran amanat GBHN 1993 dan pada dasarnya berlaku untuk seluruh jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Wardiman (1998) kebijakan ini mengandung dua muatan penting, yaitu makna filosofis yang dimaksudkan untuk membarui, menata, dan meluruskan sistem nilai, pola pikir, sikap mental, perilaku, dan kebiasaan para pemikir, perencana, pengelola dan pelaku pendidikan kejuruan itu sendiri, serta kebijakan operasional yang menjadi prinsip dalam penyusunan.
 Banyaknya tuntutan dunia usaha dan industri terhadap pekerja terus meningkat. Kebutuhan akan keahlian dan kemampuan pekerja menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Adanya kesesuaian antara dunia industri dan dunia pendidikan SMK harus relevan, dimana siswa SMK harus dituntut untuk lebih menguasai kompentensi dasar yang harus sesuai dengan kebutuhan kerja saat ini. Sehingga perbaikan kurikulum sesuai dengan standar kebutuhan dunia industri harus segera dibentuk.
Kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan didasarkan pada identifikasi kebutuhan berbagai jenis pekerjaan yang ada di lapangan. Inilah yang menjadi alasan mengapa pendidikan teknologi dan kejuruan perlu ”diselenggarakan”. Justifikasi / alasan keberadaan pendidikan teknologi dan kejuruan didasari oleh asumsi adanya kebutuhan tenaga kerja di lapangan. Oleh karena itu, yang dimaksud justifikasi di sini adalah justifikasi untuk eksistensi. Pendidikan teknologi kejuruan ”tidak layak ada” jika di lapangan tidak dibutuhkan tenaga kerja yang akan dididik di sekolah tersebut
Kurikulum Pada Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan tidak hanya pada aspek skill / psikomotorik seperti yang dipahami sebagian masyarakat, akan tetapi kurikulum  membantu siswa untuk  mengembangkan diri dalam seluruh aspek yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang tujuan akhirnya untuk memberikan kontribusi untuk keberhasilan sebagai ”pekerja” atau dengan kata lain siswa akan dididik untuk memiliki kemampuan yang komprehensif dan simultan sehingga mampu menjadi pekerja yang ”produktif”. Mengembangkan salah aspek saja bertentangan dengan hakikat anak didik sebagai suatu totalitas pribadi.
Hubungan antara sekolah dan masyarakat lebih khususnya dengan dunia industri merupakan karakteristik yang sangat penting dalam konteks pendidikan teknologi dan kejuruan. Peran masyarakat dan pemerintah dalam hal ini sama pentingnya. Masyarakat dan pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan teknologi dan kejuruan. Perwujudan hubungan timbal balik yang menunjang ini mencakup adanya dewan penasehat kurikulum kejuruan (curriculum advisory committee), kesediaan dunia usaha menampung siswa pendidikan teknologi dan kejuruan dalam program kerjasama yang memungkinkan kesempatan pengalaman lapangan, informasi kecenderungan ketenagakerjaan yang selalu dijabarkan ke dalam perencanaan dan implementasi program pendidikan.  
Pada desain kurikulum Pendidikan Teknologi Kejuruan (PTK), spektrum kompetensi di SMK terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan saat ini. Adanya perkembangan di dunia industri, maka dunia pendidikan di SMK juga harus mengikuti perkembangan tersebut agar luaran kompetensi siswa setelah tamat sekolah dapat di aplikasikan di dunia kerja. Oleh karena itu, perkembangan kompetensi di setiap spektrum harus relevan dengan analisis kebutuhan di dunia kerja saat ini.
Adapun beberapa Struktur Kurikulum 2013 SMK  Pendidikan Teknologi Kejuruan  adalah sebagai berikut :

Stuktur Kurikulum SMK

Bidang Keahlian                  : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Program Studi Keahlian       : Teknik komputer dan informatika (TKI)
Peminatan                            : Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
MATA PELAJARAN
KELAS
X
XI
XII
1
2
1
2
1
2
Kelompok A (Wajib)






1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
Kelompok B (Wajib)






7
Seni Budaya
2
2
2
2
2
2
8
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
3
3
3
3
3
3
Kelompok C (Peminatan)






C1.  Dasar Bidang Keahlian
10
Fisika
2
2
2
2
-
-
11
Pemrograman Dasar
2
2
2
2
-
-
12
Sistem Komputer
2
2
2
2
-
-
C2.  Dasar Program Keahlian
13
Perakitan Komputer
4
4
-
-
-
-
14
Simulasi Digital
3
3
-
-
-
-
15
Sistem Operasi
3
3
-
-
-
-
16
Jaringan Dasar
4
4
-
-
-
-
17
Pemrograman Web
4
4
-
-
-
-
C3.  Paket Keahlian




18
18
24
24

Paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
-
-
18
18
24
24

     1. Komputer Terapan
-
-
2
2



     2. Komunikasi Data
-
-
4
4



     3. Sistem Operasi Jaringan
-
-
4
4
4
-

     4. Administrasi Server
-
-
4
4
4
-

     5. Rancang Bangun Jaringan
-
-
4
4
4


     6. Jaringan Nirkabel
-
-


4
4
     7. Keamanan Jaringan
-
-


4
4

     8. Troubleshooting Jaringan
-
-


4
4

     9. Kerja Proyek
-
-
-
-

12




18
18
24
24

TOTAL
48
48
48
48
48
48

B.       Profil Bidang Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Istilah Information Technology (IT) secara umum digunakan untuk menjelaskan kumpulan sumber daya informasi, penggunanya serta manajemen yang menjalankannya. dengan kata lain, teknologi informasi meliputi infrastruktur IT serta semua sistem informasi lainnya. Akan tetapi, biasanya istilah IT dalam arti yang disamakan dengan system informasi. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian komputer menurut beberapa ahli:
-      Martin (1999) : Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
-      William dan Sawyer (2003) : Teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
ICT (Information Communication Technology)
Istilah diatas dalam bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi atau lebih dikenal dengan TIK, mencakup dua aspek didalamnya, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi informasi adalah seperti yang telah dijelaskan diatas. sedangkan teknologi komunikasi adalah teknologi apapun yang dapat membantu manusia untuk saling berkomunikasi. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan gabungan dari Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. TIK adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan proses, penyampaian, penerimaan, pengolahan, pemidahan informasi maupun komunikasi dengan menggunakan media sebagai alat bantunya.
Peranan teknologi komunikasi dan teknologi informasi adalah mendapatkan informasi dalam kehidupan manusia, misalnya informasi tentang kesehatan, hobi,rekreasi, life style dan lain lain.







KOMPETENSI KERJA DUDI & KOMPETENSI SMK



Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Ketidaksiapan lulusan SMK dalam melakukan pekerjaan yang ada di dunia kerja mempunyai efek domino terhadap industri pemakai, karena industi harus menyelenggaraan pendidikan di dalam industri untuk menyiapkan tenaga kerjanya. Dengan demikian pihak industri harus mengalokasikan biaya ekstra di luar biaya produksi.
Sebenarnya pihak industri dan pihak sekolah memiliki keterbatasan masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan lingkungan belajar, sementara pihak industri memiliki keterbatasan sumber daya pendidikan untuk membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya, atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan. 
A.      Kompetensi Kerja di DUDI
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga yang mempersiapkan lulusan siap kerja justru sebaliknya. Angka pengangguran tertinggi berdasarkan pendidikan didominasi oleh lulusan SMK. Di Indonesia, berdasarkan Badan Pusat Statistik atau BPS yang dikemukakan.  Kuswari (2009 : 1) bahwa : “Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26 %, SMA 14,31 %, Perguruan Tinggi 12,59 %, diploma 11,21 %, lulusan SMP 9,39 %, dan lulusan SD 4,57 % dari jumlah penganggur“.Melihat dari fenomena ini, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah kompetensi lulusan SMK yang belum relevan dengan kebutuhan dunia kerja atau dunia industri.
Pemetaan kompetensi kerja untuk pengembangan kurikulum pada bidang Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ),  maka desain kurikulum 2013 pada Pendidikan Teknologi Kejuruan (PTK) dengan stuktur kompetensi di SMK terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan saat ini. Adanya perkembangan di dunia industri, maka dunia pendidikan di SMK juga harus mengikuti perkembangan tersebut agar luaran kompetensi siswa setelah tamat sekolah dapat di aplikasikan di dunia kerja. Oleh karena itu, perkembangan kompetensi di setiap stuktur kurikulum  harus relevan dengan analisis kebutuhan di dunia kerja saat ini.
Dari hasil penelitian kami di beberapa Usaha dan Industri  (DUDI)  diantaranya yaitu :
1)      Pabrik Gula Arasoe Kab. Bone
2)      Jasa Telekomunikasi Cabang Watampone, Bagian Jaringan
3)      Master Computer
4)      Cyber Komputer
Adapun Dunia Usaha dan Dunia Industri  (DUDI) pada perusahaan yang kami anggap berhubungan dengan Bidang Keahlian TIK diantaranya :
1.    Pabrik Gula Arasoe Kab. Bone
Kabupaten Bone  adalah salah satu  Daerah otonom di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak diWatampone. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.559 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 717,268 jiwa (2010).
Pabrik Gula Arasoe  milik negara di Indonesia mulai bermunculan setelah dimulainya era liberalisme pada masa penjajahan Hindia Belanda (1870), dengan diperkenalkannya Hak Sewa Tanah untuk penggunaan selama 70 tahun. Sebelumnya, telah berdiri sejumlah pabrik gula sederhana untuk mengolah panenan tebu, yang termasuk dalam komoditi yang diikutsertakan dalam program Cultuurstelsel.
Pada hari rabu, 15 oktober 1975 Dengan menumpang pesawat Fokker-28 milik Pertamina, Presiden dan Ibu Soeharto pagi ini berangkat ke Ujung Pandang untuk suatu kunjungan kerja selama delapan jam di Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kunjungan kerja ini Kepala Negara meresmikan pabrik gula di Arasoe, Kabupaten Bone. Dikemukakannya bahwa meskipun dalam jangka waktu itu masa pasang surut lebih panjang daripada pasang naik, akan tetapi kini kita sudah memiliki pabrik gula  yang merupakan komoditi hasil pertanian yang sangat besar manfaatnya.   
2.    PT.TELKOM Cabang Watampone
Pada tahun 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda, setelah itu tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang. Tahun1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) tahun 1965. Selanjutnya tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel (tahun 1980).  Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Sejak Agustus 2002 terjadi penyelenggaraan telekomunikasi lokal, yaitu terbentuknya telekomunikasi lokal di seluruh daerah sehingga telekomunikasi berdiri di beberapa cabang daerah terutama di setiap Kabupaten/Kota.
3.    Cyber Komputer  dan Master Computer

Dampaknya teknologi yang semakin maju terutama pemakian sarana dan prasarana teknologi komputer, memungkinkan para pengusaha Industri  melakukan industri atau usaha dibidang jasa, dengan melihat Pesatnya angka penjualan komputer, perawatan dan perbaikan serta jaringan internet ke konsumen sehingga pada tahun 2008  berdirinya Cyber Komputer di kabupaten Watampone yang merupakan cabang dari Kaupaten Sengkang sedangkan Master Computer berdiri pada  tahun 2009 yang merupakan cabang dari kota Makassar.



B.       Bidang Industri/Usaha

Dari beberapa perusahaan/industri di atas masing-masing bergerak dalam bidang
1.    Pabrik Gula Arasoe Kab. Bone bergerak dibidang pertanian
2.    PT. TELKOM Cabang Watampone bergerak dibidang jasa dan pelayanan yaitu berupa : Pemasangan Jaringan, Perbaikan jaringan dan Pengelolaan Jaringan Network
3.    Cyber Komputer bergerak dibidang jasa yaitu perdagangan berupa penjualan, perawatan dan  perbaikan komputer serta Penginstalan software
4.    Master Computer bergerak dibidang jasa yaitu perdagangan berupa penjualan, perawatan dan perbaikan komputer serta pemasangan jaringan

C.      Struktur Kurikulum 2013  Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) :
No
Kompetensi Keahlian
Materi  Pokok
C1
Dasar Bidang Keahlian


1
Pemrograman Dasar
·   Operasi Aritmatika dan Logika
·   Array
·   Operasi String dan Konversi Data
·   Pointer
·   Pencarian dan Pengurutan Data
·   Pengembangan Aplikasi




2
Sistem Komputer
·   Sistem Bilangan
·   Relasi Logik dan Fungsi Gerbang Dasar
·   Operasi Aritmatik
·   Arithmatic Logic Unit (ALU)
·   Rangkaian Multiplexer, Decoder,Flip-Flop dan Counter
·   Pengantar Organisasi dan Arsitektur Komputer
·   Media Penyimpan Data Eksternal
·   Karakteristik  Memori
·   Memori Semikonduktor
C2
Dasar Program Keahlian
3
Perakitan Komputer
Ø Perkembangan Teknologi Komputer
Ø Komponen Perangkat Input dan Output
Ø Perangkat Proses dan Media Penyimpan
Ø Tata Letak Komponen Komputer
Ø Casing Komputer
Ø Peralatan Dan Bahan
Ø Tempat dan Keselamatan Kerja
Ø Prosedur Bongkar Pasang Komputer
Ø Konfigurasi BIOS
Ø Prosedur Pengujian Hasil Perakitan
Ø Prosedur Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI
Ø Prosedur Instalasi Periferal
Ø Prosedur Instalasi Program Aplikasi
Ø Prosedur Instalasi Program Utility
Ø Backup dan Restore sistem
Ø Pencarian Kesalahan Dasar pada Komputer
Ø Pencarian Kesalahan Hardware pada Komputer
Ø Pencarian Kesalahan Periferal pada Komputer
Ø Interkoneksi Antar Komputer
Ø Prosedur Perawatan Komputer Berkala.

4
Simulasi Digital
*    Komunikasi dalam jaringan (daring/online)
*    Penerapan komunikasi daring (online)
*    Kelas maya
*    Pembelajaran melalui kelas maya
*    Presentasi video
*    Presentasi video untuk branding dan marketing
*    Simulasi visual
*    Aplikasi pengolah simulasi visual
tahap praproduksi
*    Aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi
*    Aplikasi pengolah simulasi visual tahap pascaproduksi
Buku Digital
*    Format buku digital
*    Publikasi buku digital

5
Sistem Operasi
Ø Perkembangan Sistem Operasi Closed Source
Ø Struktur Sistem Operasi Closed Source
Ø Proses Booting Pada Sistem Operasi Closed Source
Ø Instalasi Sistem Operasi Closed Source
Ø Administrasi Sistem Operasi Closed Source
Ø Prosedur Pencarian Kesalahan Pada Sistem Operasi Closed Source
Ø Perkembangan Sistem Operasi Open Source
Ø Struktur Sitem Operasi Open Source
Ø Proses Booting Pada Sistem Operasi Open Source
Ø Instalasi Sistem Operasi Open Source
Ø Administrasi Sistem Operasi Open Source
Ø Prosedur Pencarian Kesalahan Pada Sistem Operasi Open Source


6
Jaringan Dasar
*    Konsep Teknologi Jaringan   Komputer
*    Model OSI
*    Topologi Jaringan
*    Media Jaringan
*    Protokol Jaringan
*    Protokol Pengalamatan
*    Perangkat Keras Jaringan
*    Sistem Operasi Jaringan
*    Pengembangan Jaringan Sederhana


7
Pemrograman Web
Ø Teknologi Aplikasi Web
Ø Format Teks Halaman Web
Ø Format Tabel Halaman Web
Ø Multimedia pada Halaman Web
Ø Hyperlink Halaman Web
Ø Formulir Halaman Web
Ø Style Halaman Web
Ø Teknik Pemrograman  Halaman Web
Ø Pengolahan Input User
C3
Paket Keahlian

8
Komputer Terapan
*    Sistem Komputer Minimal
*    Kinerja komputer terapan jaringan
*    Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan
*    Protokol komunikasi komputer terapan jaringan Kinerja I/O bus
*    Setup/Instalasi perangkat lunak
*    Fungsi dan kinerja piranti komputer terapan
*    Perawatan peralatan

9








Komunikasi Data


Ø Keragaman Komunikasi:
Ø Standar Komunikasi:
Ø Proses Komunikasi:
Ø Teknologi Komunikasi Data dan Suara
Ø Analisis Kebutuhan Telekomunikasi 
Ø Analisis Kebutuhan Bandwidth :
Ø Server VoIP Softswitch :
Ø Diagram Komunikasi VoIP :
Ø Bagan dan Konsep Kerja PBX pada server Softswitch :
Ø Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch :
Ø Prosedur Instalasi Server Softswitch berbasis SIP :
Ø Konfigurasi Ekstensi dan dial-plan Server Softswitch  :
Ø Fungsi Firewall pada jaringan VoIP    :
Ø Prinsip kerja subscriber internet telepon   
Ø Konfigurasi pada subscriber internet telepon
Ø Prosedur Pengamamatan Kerja :

10
Sistem Operasi Jaringan
*    Administrasi Berbagi Sumber Daya Jaringan (Sharing Resource Dalam Jaringan)
*    Keamanan Sistem Operasi Jaringan
*    Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan
*    Konfigurasi Integrasi Sistem Operasi  Jaringan
*    Instalasi Software Monitoring Jaringan
*    Manajemen Traffic dan Bandwidth Pada  Jaringan
11
Administrasi Server
Ø Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan
Ø Analisis Kebutuhan Perangkat Server
Ø Instalasi Sistem Operasi Jaringan
Ø Administrasi Sistem Operasi Jaringan
Ø Analisis Proses Service dan Event Sistem Operasi Jaringan
Ø Penjadwalan Proses Pada Sistem Operasi
Ø Sistem backup dan Recovery Pada Sistem Operasi Jaringan
Ø Manajemen Harddisk Pada Server
Ø Manajemen User dan Group Pada Sistem Operasi Jaringan
Ø Manajemen Quota User, Aplikasi Serta Kapasitas Sistem Pada Sistem Operasi Jaringan
Ø Troubleshooting Pada Sistem Operasi Jaringan DNS Server
Ø Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
12
Rancang Bangun Jaringan
*    Terminologi Dasar Jaringan
*    Internet dan ISP
*    Pengalamatan IP dan subnet mask
*    Interaksi server-klien
*    Internet dan standar-standar
*    Help Desk
*    Perencanaan  Jaringan
*    Struktur pengalamatan
*    Konfigurasi Peralatan-peralatan
*    Dasar-dasar routing
*    Reliabilitas layanan-layanan suatu ISP
*    Layanan keamanan ISP
*    Deskripsi jaringan perusahaan
*    Dokumentasi jaringan perusahaan
*    Deskripsi switching tingkat perusahan
13
Jaringan Nirkabel
Ø Gelombang Radio
Ø Jenis-Jenis Teknologi Jaringan Nirkabel
Ø Karakteristik Perangkat  Jaringan Nirkabel
Ø Perancangan Jaringan Nirkabel
Ø Pemasangan Perangkat Jaringan Nirkabel
Ø Konfigurasi Perangkat Jaringan Nirkabel
Ø Sistem Keamanan Pada Jaringan Nirkabel
Ø Sistem Distribusi Nirkabel (Wireless Distribution System)
Ø Perawatan dan Perbaikan Jaringan Nirkabel
14
Keamanan Jaringan
*    Kebijakan Penggunaan Jaringan:
*    Kemungkinan Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan:
*    Sistem Keamanan Jaringan yang Dibutuhkan
*    Langkah-langkah penguatan host:
*    Firewall di host dan server  :
*    Kebutuhan persyaratan alat untuk membangun server firewall
*    Log server firewall :
*    Tatacara Pengamanan Peralatan Jaringan :
*    Pengujian keamanan jaringan, host dan server :
*    Konsep Server Autentifikasi :
*    Kebutuhan persyaratan alat untuk membangun server firewal :
*    Cara kerja Sistem Pendeteksi dan Penahan Serangan ke Jaringan  :
*    Laporan/log hasil kerja pendeteksi dan penahan serangan jaringan   
*    Fungsi dan Tatacara Pengamanan Server Layanan    :
*    Konfigurasi pada subscriber internet telepon
15
Troubleshooting Jaringan
Ø Pemecahan masalah lapisan fisik LAN
Ø Pemecahan Masalah Data Link Layer LAN
Ø Pemesahan masalah lapisan network LAN
Ø Pemecahan masalah lapisan transportasi jaringan LAN
Ø Pemecahan Masalah lapisan sesi jaringan LAN
Ø Pemecahan masalah lapisan presentasi jaringan LAN
Ø Pemecahan Masalah Lapisan  aplikasi jaringan LAN
Ø Pemecahan Masalah lapisan fisik jaringan WAN
Ø Pemecahan Masalah lapisan data link jaringan WAN
Ø Pemecahan masalah layanan web server
Ø Pemecahan masalah layanan mail server
Ø Pemecahan masalah layanan FTP server
Ø Pemecahan masalah layanan File server
Ø Pemecahan masalah layanan DNS server
Ø Pemecahan masalah layanan DHCP server
Ø Pemecahan masalah layanan ntp server
16
Kerja Proyek
*    Pembentukan Tim Kerja
*    Pengembangan Ide Proyek
*    Kebutuhan Pelanggan
*    Pendelegasian Tugas dan Tanggungjawab
*    Analisis Topik Proyek
*    Analisis Rancangan Kerja Proyek
*    Analisis Orjinalitas Proyek
*    Penyusunan Proposal
*    Prinsip Penjaminan Mutu
*    Prinsip Pembuatan Buku panduan
*    Analisis Hasil Kerja Proyek
*    Presentasi Kerja Proyek
*    Pengemasan Hasil Kerja Proyek
*    Laporan Akhir Kerja Proyek


D.      Peran Industri  bagi  SMK
Peran industri semakin penting bagi SMK karena perkembangan teori pendidikan dan pembelajaran kejuruan lebih banyak menempatkan DUDI sebagai tempat belajar cara kerja yang efektif. Ada dua teori belajar di tempat kerja yang pokok yang terkait dengan DUDI, yaitu situated learning dan work-based learning (belajar berbasis tempat kerja)
1.    Konsep Situated Learning
Situated Learning adalah merupakan teori belajar yang mempelajari akuisisi pengetahuan dan keterampilan yang digunakan di dunia kerja (Brown, 1998). Stein (1998:1) mengidentifikasi empat prinsip terkait dengan situated learning, yaitu: (1) belajar adalah berakar pada kegiatan sehari-hari (everyday cognition), (2) pengetahuan diperoleh secara situasional dan transfer berlangsung hanya pada situasi serupa (context), dan belajar marupakan hasil dari proses sosial yang mencakup cara-cara berpikir, memandang sesuatu, pemecahan masalah, dan berinteraksi di samping pengetahuan deklaratif dan procedural, and (4) belajar merupakan hal yang tidak terpisah dari dunia tindakan tetapi eksis di dalam lingkungan sosial yang sehat dan komplek yang meningkatkan aktor, aksi, dan situasi. Dari keempat prinsip ini, prinsip kedua adalah lingkungan yang serupa dengan dunia kerja yang sebenarnya diperlukan oleh sekolah. Lingkungan dunia usaha dan dunia industri adalah lingkungan belajar yang memberikan pengalaman siswa yang mendukung kerja di industri adalah industri sendiri.
2.    Work-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Kerja)
Work-Based Learning (WBL) adalah bentuk pembelajaran kontekstual dimana proses pembelajaran dipusatkan pada tempat kerja dan meliputi program yang terencana dari pelatihan formal dan mentoring, dan pencarian pengalaman kerja yang mendapatkan gaji. Raelin (2008:2) menyatakan bahwa, WBL secara ekspresif menggabungkan antara teori dengan praktik, pengetahuan dengan. WBL mengakui bahwa tempat kerja menawarkan kesempatan yang banyak untuk belajar seperti di ruang kelas. Sistem magang merupakan salah satu bentuk WBL. Dalam sistem ini siswa belajar dengan seorang ahli atau maestro melalui pengamatan dan imitasi perilaku dan cara kerjanya dengan intens sehingga bisa mendapatkan pengalaman spesifik.

E.       Implikasi pada SMK
Beberapa implikasi yang dilakukan untuk pengembangan kurikulum sehingga sejalan dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yaitu diantaranya :
1.         Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013 maka pemerintah mengadakan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK dengan  disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun pertama 2013 sampai tahun 2015 ketika kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan.  Strategi pelatihan dimulai dengan melatih calon pelatih (Master Trainer) yang terdiri atas unsur-unsur, yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti nasional, pengawas dan kepala sekolah berprestasi.  Langkah berikutnya adalah melatih master teacher yang terdiri dari guru inti, pengawas dan kepala sekolah.  Pelatihan yang bersifat masal dilakukan dengan melibatkan semua guru kelas dan guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.
2.         Munculnya beberapa pendekatan pendidikan baru dalam pendidikan kejuruan mempunyai implikasi pada pentingnya dibangun kolaborasi yang lebih erat antara SMK dengan dunia kerja dan industri. Kendala yang dihadapi pada umumnya disebabkan karena perbedaan orientasi dari masing-masing. Dunia kerja dan industri lebih mementingkan pada motivasi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya (prinsip kapitalistik). Keuntungan ini bisa diperoleh bila industri mampu melakukan efisiensi dengan menekan pengeluaran untuk produksi dan lainnya sampai sekecil-kecilnya. Sedangkan dunia pendidikan mempunyai visi non profit, tetapi masih sangat tergantung pada pembiayaan pemerintah dan bantuan lain, sehingga kerjasama banyak dianggap beban oleh pihak industri.
3.         Kerjasama sekolah dan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang mereka perlukan dengan persyaratan yang dikehendaki, tanpa membangun program pendidikan bersama. Perencanaan kurikulum dan praktiknya bisa disusun dengan pihak industri.
4.         Implikasi pada program prakerin adalah perumusan dari prakerin yang lebih jelas dan proporsional. Misalnya bagi SMK yang telah memiliki peralatan lengkap dan memadahi dalam memberi bekal kompetensi kepada siswanya maka prakerin sebaiknya dirumuskan dalam bentuk sistem magang. Melalui magang siswa bisa memperdalam skill, belajar hal-hal yang rumit dan spesifik. Tetapi bagi SMK yang sangat minim peralatan, maka dunia kerja dan industri berperan sebagai tempat praktik (outsourcing) untuk membekali kompetensi sesuai standar. Permasalahannya bagaimana DUDI agar dengan sukarela menerima peran dan fungsi ini.
5.         Bagi pemerintah, seharusnya tidak setengah-setengah dalam membantu SMK dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Tampaknya perlu langkah konkrit bagaimana mengatur dunia usaha dan industri agar membantu SMK dalam melaksanakan program bersama dalam upaya menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Penyiapan aturan atau bahkan undang-undang yang mengikat semua dunia usaha dan industri dalam merealisasikan kerjasama ini. Nasionalisme DUDI dibangun dengan dimulai dari membuat aturan dan undang-undang dan aturan yang mengikat mereka menuju ke arah pembangunan bangsa yang kuat.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN



Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Sebenarnya pihak industri dan pihak sekolah memiliki keterbatasan masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak sekolah memiliki keterbatasan dalam pembiayaan dan penyediaan lingkungan belajar, sementara pihak industri memiliki keterbatasan sumber daya pendidikan untuk membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya, atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan. 
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga yang mempersiapkan lulusan siap kerja justru sebaliknya. Angka pengangguran tertinggi berdasarkan pendidikan didominasi oleh lulusan SMK. Di Indonesia, berdasarkan Badan Pusat Statistik atau BPS yang dikemukakan.  Kuswari (2009 : 1) bahwa : “Pengangguran terbuka didominasi lulusan SMK sebesar 17,26 %, SMA 14,31 %, Perguruan Tinggi 12,59 %, diploma 11,21 %, lulusan SMP 9,39 %, dan lulusan SD 4,57 % dari jumlah penganggur“.Melihat dari fenomena ini, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah kompetensi lulusan SMK yang belum relevan dengan kebutuhan dunia kerja atau dunia industri.
Dari hasil penelitian kami di beberapa Dunia Industri dan Dunia Usaha (DUDI)  dapat kami klasifikasikan menjadi 3 Industri/Usaha diantaranya yaitu :
Tabel 1. Klasifikasi  Industri dan Usaha
No
Klasifikasi Industri/Usaha
Nama Industri/Usaha
Jumlah Tenaga Kerja/Karyawan
Nilai Investasi  Perusahaan


1.

Industri  Besar

Pabrik Gula Arasoe Kab. Bone


Lebih 100 Orang

≥ 5.000.000.000

2.

Industri Menengah

PT.TELKOM Cabang Watampone


20 - 99 Orang
≥ 200.000.000 – 5.000.000.000
3.

Industri Kecil
1.   Cyber Komuter

5 -  19  Orang

± 200.000.000
2.   Master Computer




Dengan menganalisa angket yang diberikan maka kami dapat mengambil kesimpulan bahwa jumlah karyawan rata-rata 5 – 19 orang dengan kategori perusahaan kecil kecuali Pabrik Gula Arasoe Kab.Bone dan PT. TELKOM
Nilai investasi perusahaannya lebih besar atau rata-rata mencapai Rp. 200.000.000  di luar tanah dan bangunan sedangkan  tingkat pendidikan karyawan yang bekerja kebanyakan dari SMA dan hanya beberapa dari SMK  selebihnya sudah mencapai jenjang D3 dan S1.
            Permasalahan yang sedang dihadapi oleh SMK belum adanya kesesuaian antara kompetensi yang diharapkan dunia kerja terhadap lulusan Sekolah. Contohnya adalah belum dapat diterimanya lulusan jurusan Teknik Informatika Komputer  di beberapa perusahaan  resmi di Watampone dengan alasan kompetensi yang dimiliki belum cukup.
Dengan menganalisa angket yang diberikan maka kami dapat mengambil kesimpulan bahwa jumlah karyawan rata-rata 5 – 19 orang dengan kategori perusahaan kecil kecuali PT. Telekomunikasi termasuk kategori besar, dari Industri/Usaha di atas bergerak dibidang jasa yaitu berupa :
a)  Penjualan computer
b)   Perawatan dan perbaikan komputer, Pemasangan jaringan   
c)    Perakitan  komputer
d)   Penginstalan Softwere
e)    Pengelolaan Jaringan Network
Sedangkan Telekomunikasi Cabang Watampone, Bagian Jaringan bergerak dalam bidang  pelayanan Jasa terkhusus bagian jaringan diantaranya: Pemasangan jaringan LAN, MAN dan WAN, Setting modem/speediy, konfigurasi jaringan nirkabel, troubleshooting jaringan.
Nilai investasi perusahaannya lebih besar atau rata-rata mencapai Rp. 200.000.000  di luar tanah dan bangunan sedangkan  tingkat pendidikan karyawan yang bekerja kebanyakan dari SMA dan hanya beberapa dari SMK  selebihnya sudah mencapai jenjang D3.
Standar Kompetensi keahlian khususnya Teknik komputer dan jaringan yang diterapkan di DUDI  belum sepenuhnya di kuasai oleh SMK , dari hasil wawancara kami bahwa perusahaan masih kesulitan menerima alumni SMK dikarnakan beberapa faktor diantaranya  kurang disiplin dalam bekerja,  kurangnya menguasai alat dan bahan yang digunakan,  belum mengenal perkembangan teknologi yang baru tentang pemrograman komputer  dll.
A.      Analisis  Pemetaan Kompetensi Kerja DUDI dengan  SMK
Standar Kompetensi keahlian khususnya Teknik komputer dan jaringan yang diterapkan di DUDI  belum sepenuhnya di kuasai oleh SMK , dari hasil wawancara kami bahwa perusahaan masih kesulitan menerima alumni SMK dikarnakan beberapa faktor diantaranya  kurang disiplin dalam bekerja,  kurangnya menguasai alat dan bahan yang digunakan, belum mengenal perkembangan teknologi yang baru tentang pemrograman komputer.
Dari hasil analisis angket sebanyak 31 soal seteah kami adakan pemetaan kompetensi kerja yang ada di DUDI dengan kompetensi kerja di SMK maka kami dapat membagi beberapa bagian kompetensi keahlian  diantaranya :
1.         Pengoperasian komputer 
2.         Perawatan dan perbaikan komputer
3.         Pemasangan jaringan LAN, MAN dan WAN
4.         Perakitan Komputer / Pemasangan Hardware
5.         K3
6.         Pengoperasian Software aplikasi kata dan aplikasi data
7.         Penginstalan software (Sistem Operasi)
8.         Mendiagnosa pengoperasian PC dan Periferal
9.         Simulasi digital
10.      Rancang Bangun Jaringan (Internet dan ISP)
11.     Desain Jaringan (Jaringan Dasar) LAN , MAN dan WAN
12.     Administrasi Server
13.     Keamanan Jaringan
14.     Jaringan Nirkabel
15.     Pemrograman WEB
16.     Troubleshooting Jaringan

Tabel 3. Kategori Pilihan dan Skor Nilai
KATEGORI PILIHAN
SKOR NILAI
Sangat memungkinkan
4
Memungkinkan
3
Kurang memungkinkan
2
Tidak memungkinkan
1


Tabel 4. Hasil Analisis Pemetaan Kompetensi Kerja

No

Kompetensi Kerja
Industri/Usaha
Pabrik Gula Arasoe
PT. TELKOM
Cyber Komputer
Master Komputer
1
Pengoperasian  Komputer
4
4
4
4
2
Perawatan dan perbaikan komputer/troubleshooting  
4
4
4
4
3
Pemasangan jaringan LAN, MAN dan WAN
3
4
4
4
4
Perakitan Komputer / Pemasangan Hardware
4
2
4
4
5
K3
4
4
4
4
6
Pengoperasian Software aplikasi kata dan aplikasi data
4
3
4
3
7
Penginstalan software (Sistem Operasi)
4
2
4
4
8
Komunikasi Data
2
4
4
4
9
Simulasi digital
1
2
1
1
10
Rancang Bangun Jaringan (Internet dan ISP)
3
4
3
3
11
Desain Jaringan (Jaringan Dasar) LAN , MAN dan WAN
2
4
3
3
12
Administrasi Server
2
4
2
3
13
Keamanan Jaringan
2
4
2
3
14
Jaringan Nirkabel
1
4
1
1
15
Pemrograman WEB
1
2
1
1
16
Troubleshooting Jaringan
2
4
3
3
Jumlah
43
55
48

49















Dari  data  hasil analisis pemetaan kompetensi kerja di atas dapat  kita lihat bahwa Pabrik Gula Arasoe Kab. Bone  43 %  yang sesuai antara kompetensi kerjanya  dengan SMK, sedangkan  PT.TELKOM Cabang Watampone Devisi Jaringan  sebanyak  55 %  kompetensi yang sesesuai,  Cyber Komputer sebanyak  48 %  dan Master komputer sebanyak 49 % yang sesuai  antara kompetensi kerja di DUDI  dengan SMK.
 Stuktur Kurikulum SMK 2013  Program Studi Keahlian Teknik komputer dan informatika (TKI) terutama peminatan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) banyak mengalami perubahan kompetensi keahlian. Kompetensi yang diterapkan tidaklah sejalan dengan perkembangan yang ada di DUDI sesuai dengan hasil angket dan wawancara kami di berbagai industri besar, menengah dan kecil.
Dari kompetensi keahlian diatas Penginstalan software berbasis linux sudah tidak memungkinkan digunakan di perusahaan  tetapi di sekolah-sekolah  kejuruan  masih menggunakan kompetensi berbasis linux, sedangkan kompetensi  Pemrograman WEB dan simulasi digital juga tidak memungkinkan digunakan di perusahaan industri besar maupun yang kecil kecuali PT.TELKOM kurang memungkinkan untuk difungsikan, berarti kadang tidak digunakan.
Kurikulum 2013 khususnya Teknik Komputer Jaringan (TKJ) mestinya harus dibangun  kerjasama sekolah dan industri berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang mereka perlukan dengan persyaratan yang dikehendaki, tanpa membangun program pendidikan bersama mestinya perencanaan kurikulum dan praktiknya bisa disusun dengan pihak industri.
Munculnya beberapa pendekatan pendidikan baru dalam pendidikan kejuruan mempunyai implikasi pada pentingnya dibangun kolaborasi yang lebih erat antara SMK dengan dunia kerja dan industri. Kendala yang dihadapi pada umumnya disebabkan karena perbedaan orientasi dari masing-masing. Dunia kerja dan industri lebih mementingkan pada motivasi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya (prinsip kapitalistik). Keuntungan ini bisa diperoleh bila industri mampu melakukan efisiensi dengan menekan pengeluaran untuk produksi dan lainnya sampai sekecil-kecilnya. Sedangkan dunia pendidikan mempunyai visi non profit, tetapi masih sangat tergantung pada pembiayaan pemerintah dan bantuan lain, sehingga kerjasama banyak dianggap beban oleh pihak industri.

BAB IV

PENUTUP

A.      Kesimpulan

Dari  data  hasil analisis pemetaan kompetensi kerja d atas dapat  kita lihat bahwa Pabrik Gula Arasoe Kab.Bone  42 %  yang sesuai  antara kompetensi kerjanya  dengan SMK , sedangkan  PT.TELKOM Cabang Watampone Devisi Jaringan  sebanyak  52 %  kompetensi yang sesesuai ,  Cyber Komputer sebanyak  46 %  dan master komputer sebanyak 47 %  %  yang sesuai  antara kompetensi kerja di DUDI  dengan SMK.
Pemerintah seharusnya tidak setengah-setengah dalam membantu SMK dalam meningkatkan kualitas lulusannya dengan mengadakan langkah-langkah  konkrit bagaimana mengatur dunia usaha dan industri agar membantu SMK dalam melaksanakan program bersama dalam upaya menyiapkan tenaga kerja siap pakai.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diberi amanah oleh undang-undang untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada umumnya terkait dengan keterbatasan peralatan, masih rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaksiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja

B.       Saran-saran

Sebagaimana penjelasan sebelumnya maka dengan ini diharapkan kepada berbagai stake holder dalam hal ini pemerintah, pihak sekolah, dan pihak industri bersama-sama memberikan sumbangsi terutama pengembangan kurikulum  yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja, bersama-sama mengawasi dan mengembangkan kurikulum tersebut demi tersedianya output lembaga pendidikan yang kompeten di bidangnya dan terserap di dunia kerja.
Bagi pemerintah, seharusnya tidak setengah-setengah dalam membantu SMK dalam meningkatkan kualitas lulusannya. Tampaknya perlu langkah konkrit bagaimana mengatur dunia usaha dan industri agar membantu SMK dalam melaksanakan program bersama dalam upaya menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Penyiapan aturan atau bahkan undang-undang yang mengikat semua dunia usaha dan industri dalam merealisasikan kerjasama ini. Nasionalisme DUDI dibangun dengan dimulai dari membuat aturan dan undang-undang dan aturan yang mengikat mereka menuju ke arah pembangunan bangsa yang kuat.




 

DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2004. Kurikulum SMK Edisi 2004: Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Undang  - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional\


http://www.isi-dps.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/KBK-ISI.pdf, (online) di akses tanggal 28 Juni 2014.

http://kurikulumsmk.freehosting.net/hp-info/page2.html, (online) diunduh tanggal 28 Juni 2014.

repository.upi.edu/operator/upload/s_tm_022895_chapter1.pdf, (online) diunduh 13 Juli 2014

Wardiman Djojonegoro. 1998. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT. Jayakarta Agun






Text Box: Lampiran-Lampiran Description: Description: Description: D:\logo\DIKBUD.JPG






INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KERJA
BIDANG  KEAHLIAN       :  TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN   :  TEKNIK KOMPUTER DAN  JARINGAN



NAMA INDUSTRI/USAHA  : ……………………………………..
BIDANG/DEVISI                       : …………………………………………
ALAMAT                                  : ……………………………………..

Petunjuk Pengisian:
Dalam rangka pemetaan kompetensi kerja bidang Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK) berdasarkan klasifikasi industri, dibutuhkan data yang akurat dari dunia usaha dan industri (DUDI). Oleh karenanya, bapak/Ibu dimohon kesediaannya menjawab pernyataan/soal di bawah ini dengan cara memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan atau mengisi lembar jawaban yang tersedia.
Jawaban bapak/ibu sangat bermanfaat untuk pengembangan kurikulum Pendidikan Teknologi Kejuruan (PTK) bidang Teknik Informasi dan Komunikasi, dan atau  pengembangan kurikulum vokasi bidang TIK khususnya program keahlian TKJ. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi bapak/Ibu.
I.     Lembar Angket

1.      Berdasarkan pemetaan klasifikasi industri, berapakah jumlah tenaga kerja/karyawan di perusahaan anda:
a.       Kurang dari 5 orang
b.      5-19          orang
c.       20-99        orang
d.      Lebih 100 orang

2.      Departemen Perindustrian dan Perdagangan mengklasifikasikan industri berdasarkan besar kecilnya modal unit usaha yang bersangkutan. Berapakah nilai investasi perusahaan anda saat ini?
a.       Nilai investasi sampai dengan Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) diluar tanah dan bangunan usaha;
b.      Nilai investasi lebih besar dari Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) diluar tanah dan bangunan usaha;
c.       Nilai investasi lebih besar dari Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) diluar tanah dan bangunan usaha.
d.      Nilai investasi kurang dari Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) diluar tanah dan bangunan usaha.

3.      Tingkat pendidikan bidang kelistrikan yang dibutuhkan di perusahaan anda:
a.       S2 dan S3
b.      S1
c.       D3
d.      SMK/SMA

4.      Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat memahami teori teknik komputer dan jaringan?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

5.      Kompetensi kerja bidang teknik komputer dan jaringan yang dibutuhkan di perusahaan anda:
a.       Kompetensi keahlian jaringan dasar
b.      Perakitan komputer
c.       Menginstalasi sistem operasi
d.      Perawatan dan perbaikan komputer
e.       Instalasi dan konfigurasi jaringan
f.       Pemrograman dasar dan Web

6.      Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengoperasikan komputer?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

7.      Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat membuat simulasi digital?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

8.      Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menguasai pemasangan jaringan LAN, MAN dan WAN?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

9.      Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang menguasai pemasangan hardware(Perangkat Keras)?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

10.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

11.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengoperasikan software aplikasi pengolah kata?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

12.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengoperasikan software aplikasi pengolah data?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

13.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menguasai penginstalan software (aplikasi) ?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

14.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengoperasikan sistem kendali digital
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

15.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat memperbaiki komputer PC, Note book?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

16.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menginstalasi System Operasi (OS) berbasis windows?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

17.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi mendiagnosa permasalahan pengoperasian Personal Computer (PC) dan Periferal?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

18.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi melakukan komunikasi data?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

19.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi melakukan Internet dan ISP?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

20.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat membuat desain jaringan local LAN?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

21.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat membuat desain jaringan berbasis luas WAN?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

22.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mendesain kebutuhan server?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

23.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mendesain system keamanan jaringan?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

24.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat memasang jaringan nirkabel?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

25.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat mengkonfigurasikan system jaringan berbasis windows?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

26.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat memahami dasar-dasar pemrograman berbasis Web?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

27.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat membuat program berbasis Web?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

28.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menerapkan teknologi dan konsep untuk kegiatan kerja?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan

29.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat menerapkan perhitungan/komputasi dalam menggunakan konsep dan perlengkapan/ bahan-bahan di lingkungan kerja?
a.       Sangat membutuhkan
b.      Membutuhkan
c.       Kurang membutuhkan
d.      Tidak membutuhkan




30.  Apakah perusahaan anda membutuhkan tenaga kerja yang dapat melakukan troubleshooting  jaringan?
a.         Sangat membutuhkan
b.         Membutuhkan
c.         Kurang membutuhkan
d.         Tidak membutuhkan

II. Wawancara
1.         Kompetensi kerja bidang Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK)  yang dibutuhkan di perusahaan anda:……………………
2.         Sebutkan Standar kompetensi teknik komputer dan jaringan  yang dibutuhkan di perusahaan anda ?
3.         apa yang dilakukan instruktur/pembimbng DUDI selama siswa SMK melaksanakan Praktek Industri ?
4.         Model penyelenggaraan yang manakah diterapkan pada DUDI sehingga kompetensi keahlian di sekolah kejuruan (SMK) relevan terhadap Dunia Industri/Dunia Usaha (DUDI)  ?
5.         Bagaimana perhatian DUDI terhadap alumni SMK yang tidak terserap di DUDI ?





Read more